Izinkan saya membahas suatu hal yang sangat berbeda hari ini. Saya yakin akan sangat bermanfaat.
Mengutip USA Today, 20-30% pria dan 30-50% wanita mengatakan mereka tidak mempunyai atau punya sedikit sekali nafsu untuk berhubungan intim.
Statistik ini bisa jadi menimpa kita. Bila di luar hubungan kita kelihatan baik-baik saja, belum tentu di dalamnya benar-benar baik saja. Ada baiknya kita mengerti dan menguasai ilmu hubungan / cinta. Karena sehebat apapun seorang pria atau wanita, bila sudah urusan cinta pasti akan bertekuk lutut.
Seorang pemimpin besar, seorang yang sangat berkarisma di kantor, tetap saja akan menangis tersedu-sedu bila sudah menyangkut hal yang satu ini.
Sebenarnya manusia itu punya 6 kebutuhan dasar (dipopulerkan oleh Anthony Robbins):
- Kepastian / kenyamanan
- Variasi / ketidakpastian
- Merasa unggul / signifikan
- Cinta / hubungan
- Bertumbuh
- Berkontribusi
1. Kepastian / kenyamanan
Semua manusia butuh kepastian bahwa akan ada pasangannya yang memberikan kenyamanan untuk dia. Ini makanya wanita akan uring-uringan kalau anda hanya pacaran tanpa ada niat untuk menikahinya.
2. Variasi
Setelah ada kepastian, manusia butuh variasi. Butuh sedikit ketidak-pastian. Sedikit tantangan. Ini yang membuat hidup jadi lebih hidup. Betul?
3. Merasa unggul / signifikan
Setiap manusia, siapapun dia pasti butuh merasa didengarkan. Butuh ‘dianggap’. Makanya bila kita terus-menerus ‘menginjak’ manusia, dia pasti akan melawan.
4. Cinta / hubungan
Anda, saya, siapapun itu butuh dicintai. Butuh hubungan antar manusia. Entah dicintai oleh lawan jenis, atau sesama jenis. Bila tidak dapat cinta dari lawan jenis, maka cinta dari sesama jenispun akan diterima.
Empat kebutuhan dasar di atas dimiliki oleh semua manusia.
Sekali lagi saya ulangi karena penting, dengan cara APAPUN harus terpenuhi. Entah dengan cara sehat atau tidak.
5. Bertumbuh
Bila tidak bertumbuh manusia mati. Bukankah Darwin mengatakan bahwa yang bertahan hidup bukan yang paling kuat atau yang paling pintar? Namun yang paling mau berubah / bertumbuh.
6. Kontribusi
Sebagian manusia butuh berkontribusi. Sudah bukan materi lagi yang menjadi fokusnya, namun kesempatan untuk memberikan lebih. Saya rasa di negara kita, ada orang-orang dahsyat seperti ini.
Nah, sekarang mari kita masuk ke intinya. Ada kisah nyata tentang seorang suami yang suka bermain gitar. Sangat suka. Bahkan istrinya sudah mulai tidak diperdulikan. Anthony Robbins menyelidiki tentang 6 kebutuhan dasarnya yang dipenuhi oleh gitar.
Ditanyakan kepada sang suami tentang rasa cinta terhadap gitarnya. Saat beliau bermain gitar, berapa level kenyamanan (1 paling rendah, 10 paling tinggi) yang dia dapatkan? Beliau menjawab 10!! . Beliau merasa sangat nyaman bermain gitar.
Lalu tentang variasi. Apakah beliau merasakan ada variasi di dalam bermain gitar? Dia menjawab dia merasa sangat banyak variasi. Levelnya mencapai 10!
Seberapa besar rasa unggulnya saat memetik gitar di depan orang banyak? Seberapa signifikan? Dia mengatakan 10. Dia merasa seperti dewa yang dielu-elukan.
Apakah beliau merasakan aliran cinta dan hubungan yang kuat dari penontonnya? Dia menjawab, “Ya, saya merasa cinta dan hubungan yang sangat kuat dari penonton saat bermain gitar. Level 10″.
Apakah beliau juga merasa bertumbuh saat bermain gitar? Dia merasa sangat banyak bertumbuh saat bermain, maka jawabannya 10.
Apakah beliau merasa bisa memberikan kontribusi lewat gitarnya? Dia menjawab, “Oh yes, saya merasa bisa memberi sangat banyak kepada penonton. Level 10″.
Bila kita melihat kembali, 6 dari kebutuhan dasarnya dipenuhi oleh gitar dengan begitu kuatnya. Semuanya sampai level 10. Apakah dia masih mau mencari kebahagiaan lewat istrinya?
Dia bahkan tidak merasa nyaman, tidak bertumbuh, dan tidak ada variasi saat bersama istrinya. Bagaimana keluarganya bisa bahagia?
Mungkinkah kita semua juga punya pelarian seperti gitaris di atas? Lewat pekerjaan, lewat makanan, lewat film, lewat apapun itu. Apakah kita juga melarikan diri?
Ayo kita ukur, saat bersama pasangan kita, berapa level kenyamanan, variasi, rasa unggul, cinta, pertumbuhan dan kontribusi kita?
Kalau masih rendah, ayo kita sadari dari sekarang dan kita tingkatkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar